Bulan

Bulan yang panas membakar,
kupendam kerinduan yang tak kunjung padam
hati yang tak juga tenang
karena kau jauh di seberang

Bulan yang panas membakar,
Jangan percikkan api cemburu di dada
Karena aku tak setegar yang kau kira
Karena aku hanya manusia biasa

Bulan yang panas membakar,
Tak hentinya aku bertanya pada malam
Tentang memori yang pernah tercipta
Yang kutahu kau tak peka dan lupa

Bulan yang panas membakar,
Perasaanku berkata aku tak pernah bisa singgah
Karena kau selalu berputar
Mengelilingi orbit yang tak dapat kukejar

Bulan yang panas membakar,
Aku selalu berharap dan berdoa
Agar kau melihat ke bawah
Dan melihatku yang menatapmu tanpa lelah

Hingga saatnya tiba
Aku kan tetap berjuang agar tak dipandang sebelah mata
Oleh dirimu yang berada di atas
Wahai, bulan yang panas membakar.

18 october 2009
*dedicated to Yamato
good bye

Leave a comment